Sekilas Tentang Firaun
Menurut Alquran, Firaun adalah hamba Allah Swt.
Terlaknak, yang pernah hidup di muka bumi. Konon, air, tanah dan udara tak ada
yang bersedia menerima atau menampung jasad beliau, setelah wafat. Semua enggan
kecipratan dosa yang pernah diperbuat oleh hamba yang satu ini. Dosa Firaun
tidak kecil, ia menyebut dirinya sebagai Tuhan penguasa jagad raya.
Firaun adalah raja kedua dalam dinasti kerajaan
Ramsis, di Mesir. Ramsis adalah zaman kerajaan yang menjadi kebanggan Mesir
kuno dan modern. Pada fase ini, Mesir telah menyulap diri menjadi kerajaan yang
disegani di dunia, serta mampu melahirkan peradaban yang gemilang. Raja Ramsis
berhasil menbangun Piramid yang menjadi salah dari tujuh keajaiban dunia.
Menurut ahli sejarah, era Ramsislah yang berhasil menyulap Mesir sebagai negara
yang kaya akan peninggalan sejarah dan peradaban.
Ada dua raja yang menjadi penguasa dinasti ramsis di
Mesir. Ramsis pertama dan ramsis kedua. Ramsis kedua, menurut sejarawan, adalah
Firaun yang hidup sezaman dengan Nabi Musa.
Ramsis kedua (Firaun) adalah sosok raja yang sangat
ditakuti. Ia memerintah dengan menyebut diri sebagai penguasa alam (Tuhan).
Pernah suatu ketika, ia bertitah untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir
di Mesir, karena takut dengan ancaman paranormal yang mengatakan bahwa suatu
saat, kerajaannya akan digoncang oleh kelahiran seorang anak laki-laki.
Sejak itu, semua ibu takut melahirkan anak lelaki.
Hingga suatu saat, lahirlah Nabi Musa As. Ibunya tidak membunuh Musa, tapi
dihanyutkan di sungai Nil. Secarah kebetulan, Asia, istri Firaun menemukan Musa
yang masih bayi. Disinilah awal mula perjalanan sejarah sang Nabi, yang
mengajak Firaun untuk meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Nabi Musa diasuh Asia hingga dewasa. Setelah dewasa,
beliau mengajak dan menyeruh Firaun mengimani adanya Tuhan. Firaun yang angkuh
dan menyebut dirinya sebagai tuhan, tentu sangat murka dengan aksi anak
angkatnya itu. Singkatnya, Firaun memerintahkan agar Musa dan seluruh
pengikutnya ditangkap dan disiksa hingga tewas.
Karena adanya titah ancaman, Musa langsung
mengorganisir seluruh pengikutnya keluar dari Mesir, menuju tempat yang aman.
Firaun yang mendengar kabar ini, langsung memimpin pasukannya mengejar Musa. Di
dalam Alquran, diceritakan bahwa atas izin Allah Swt., Musa membelah lautan
dengan tongkatnya sebagai jalan keselamatan bagi pengikutnya. Setelah semua
pengikutnya menyeberang laut, Musa mengambil kembali tongkatnya, hingga membuat
Firaun dan pasukannya teggelam dan mati di tengah laut.
Jasad Firaun ditemukan oleh ahli purbakala Eropa, di
tepi Nil. Waktu dan tempatnya, penulis masih mencari informasi. Menurut
beberapa sumber, jasad Firaun ditemukan ratusan tahun yang lalu. Sebagian besar
penduduk Mesir dan orang Islam meyakini bahwa setelah tenggelam, mayat Firaun
kembali ke darat. Air laut enggan menampung mayatnya. Tanah pun juga demikian.
Mayatnya masih utuh, serupa dengan aslinya dikala ia masih hidup.
Kini, jasad Firaun disimpan di museum Tahrir, di
tengah kota Kairo. Firaun diletakkan pada ruangan khusus, dalam peti yang
terbuat dari kaca. Kaki, tangan, gigi, rambut dan sebagian tubuhnya, masih
utuh, hanya kulitnya saja yang sudah keriput. Dalam ruangan ini, terdapat juga
beberapa jasad raja Mesir, yang sudah menjadi mumi. Menurut informasi dari
teman yang baru berkunjung ke sana, kini, terdapat 13 mumi yang dipamerkan
dalam dalam museum Tahrir. Mumi terakhir ditemukan akhir Desember 2007.
Musium Firaun, memang menjadi salah satu daya tarik
pariwisata Mesir. Selain mumi, di dalam museum terdapat pula benda-benda pusaka
dan berharga, peninggalan kerajaan Ramsis dan raja-raja Mesir kuno.
Untuk masuk ke dalam musium, pengunjung dikenakan
biaya sebasar 25 Pound Mesir bagi pelajar dan 50 Pound Mesir, turis atau
wisatawan. 25 Pound Mesir (ditulis: le.25) kurang lebih setara dengan 45 ribu
Rupiah (1$ : le. 5,45). Paket ini, belum termasuk tiket masuk ke dalam ruangan
khusus yang menyimpan jasad Firaun sebesar 50 Pound bagi Pelajar dan 100 Pound
untuk wisatawan. Jadi, untuk menjelajahi musium Tahrir serta seluruh
peninggalan Mesir kuno yang ada di dalamnya, butuh uang sekitar 75 pound bagi
pelajar dan 150 Pound bagi turis atau wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar